DETEKSI KEASLIAN UANG KERTAS BERDASARKAN WATERMARK DENGAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

  • Agung Rilo Pambudi Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Garno
  • Purwantoro

Abstract

Uang adalah alat bantu tukar atau standar dari pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak atau logam-logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. Deteksi adalah suatu proses untuk memeriksa atau melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, kriminalitas yang memanfaatkan teknologi juga berkembang. Pengolahan citra digital saat ini telah berkembang kegunaannya untuk melakukan sistem pengenalan terhadap kemungkinan gangguan kriminalitas, terutama untuk pengenalan objek yang unik, watermark pada uang kertas rupiah. Dalam segmentasi citra juga terdapat beberapa metode, contohnya yaitu canny edge detection. Canny edge detection adalah metode yang menghasilkan sebuah tampilan gambar yang berbeda dengan menampilkan efek relief di dalamnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi keaslian uang kertas dengan watermark menggunakan metode canny edge detection. Proses dari penggunaan metode diatas dengan cara akuisisi citra, operasi grayscale, operasi morfologi, kemudian canny edge detection. Citra yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 21 citra yang terdiri dari nominal uang kertas 1.000, 2.000, 5.000, 10.000, 20.000, 50.000, dan 100.000. Hasil terakhir dari proses canny edge detection adalah kumpulan piksel yang digunakan untuk menentukan apakah di citra tersebut memiliki watermark atau tidak. Dari penelitian tersebut hasil dari akurasi program deteksi watermark pada uang kertas menggunakan metode canny edge detection untuk mendeteksi keaslian uang yaitu sebesar 85,71%.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
Rilo Pambudi, A., Garno, & Purwantoro. (2020). DETEKSI KEASLIAN UANG KERTAS BERDASARKAN WATERMARK DENGAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. Jurnal Informatika Polinema, 6(4), 69-74. https://doi.org/10.33795/jip.v6i4.407