SISTEM PENJADWALAN SIDANG TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PPROCESS DI JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI MALANG

  • Luqman Affandi Politeknik Negeri Malang
  • Ekojono Politeknik Negeri Malang
  • Rudy Ariyanto Politeknik Negeri Malang

Abstract

Dosen merupakan salah satu civitas akademik yang berperan penting dalam tiga hal sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi. Selain itu, dosen juga terlibat pada kegiatan pendukung seperti pembimbing dan penguji pada kegiatan Tugas Akhir di tiap jurusan. Kegiatan ini dikelola oleh Panitia Tugas Akhir, dan salah satu tugas panitia Tugas Akhir yang cukup menyita waktu adalah proses pembuatan jadwal ujian. Proses tersebut pada umumnya dilakukan secara manual dengan menyusun tabel dengan mengisi baris dan kolom menggunakan program perkantoran. Pembuatan jadwal menggunakan program perkantoran seperti MS. Excel sangat menyita waktu, karena harus mencocokkan satu-persatu data antara kolom dan baris apakah ada yang bentrok. Untuk Mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah aplikasi yang menerapkan metode pengambilan keputusan dosen siapa yang cocok untuk dipasang pada jadwal di sesi tertentu. Metode yang dapat digunakan yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) yang membandingkan beberapa kriteria terhadap alternatif yang diberikan. Dari hasil analisis, pengujian dan hasil, metode AHP dapat diimplementasikan dengan baik untuk menentukan dosen penguji di tiap sesi pada jadwal yang ditentukan sesuai dengan kriteria DUK, jumlah sesi, kesesuaian dengan bidang minat dan sebagainya. Hal ini dapat dibuktikan dengan 83% aplikasi dapat berjalan sesuai dengan harapan. Tingkat efektif dan efisien mempunyai nilai 86% setelah proses pembuatan jadwal mengimplementasikan metode AHP ke dalam aplikasi.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
Affandi, L., Ekojono, & Rudy Ariyanto. (2020). SISTEM PENJADWALAN SIDANG TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PPROCESS DI JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI MALANG. Jurnal Informatika Polinema, 6(4), 31-36. https://doi.org/10.33795/jip.v6i4.332